Sunday 9 March 2014

Buat jiwa-jiwa itu.



Aku memilih puisi,
Meluah rasa yang mencengkam lama..

Untuk jiwa-jiwa di dalam MH370...

Aku bukan siapa-siapa.
Bukan kenalan mahupun saudara-mara.
Antara kita tidak pernah bertentang mata..

Dan lewat semalam..
Aku dikhabarkan jiwa-jiwa itu hilang.
Sampai sekarang sunyi sepi tak berberita.

Aku yang punya jiwa yang sama..
Jiwa ku takut dengar berita.. jiwa-jiwamu tak siapa tahu getarnya.

Jiwa-jiwa di dalam MH370..

Teruskan semangatmu..
Di sini aku lihat ramai menunggu berita gembira..
Teringin melihat kau pulang seperti biasa..

Nanti kalau pulang,
Kau lambai-lambai jiwa kami..
Jiwa-jiwa yang mendoakan kau tadi.

Kami tunggu,

Waktu itu getar takut kau hilang pergi..
Risau resah kami berakhir sendiri...

Tapi..
Jika bukan itu yang tertulis nanti..
Mungkin masih hilang tak diketahui...
Lama....

Aku sedih..
Aku simpati.

Tuhanku,

Walau di dalam itu ada jiwa yang bukan bertuhankan-Mu..
Aku percaya sifat Ar-Rahman itu.

Dengan kasih-Mu.. beserta sayang-Mu...
Tunjukkan pada kami di mana jiwa-jiwa itu pergi..

Agar hilang resah si ibu.. agar hilang risau si  bapa.

Agar tenang jiwa sang isteri.. agar redha hati sang Suami.

Dan agar si anak tahu apa yang jadi ....

Dan para sahabat lapang menerima takdir jiwa-jiwa itu nanti  -theQien-





No comments:

Post a Comment